gambar ilustrasi http://www.jambi-merangin.blogspot.com |
BINJAI SUMUT: Pupus sudah rasanya harapan Mona Sinaga (10) anak ke 2 dari tiga bersaudara, buah pernikahan Rulius Sinaga (42) dan R boru Sitanggang (38) warga Jalan Juanda, Gang Pasir, No 32 Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Apa yang dialaminya saat kemaluannya selalu dikobel ayah kandungnya merupakan cerita pahit yang mungkin akan selalu dikenang korban hingga ahir hayatnya.
Begitu berat kata-kata yang terlontar dari mulut gadis manis berambut sembahu ini ketika Semar News kembali menemuinya Sabtu (22/11) dirumahnya. Korban yang saat itu sedang duduk dikursi tamu kelihatan murung. Sambil rebahan dikursi panjang tampak remote televisi bolak balik diotak-atik korban.
Entah apa yang ada didalam benaknya saat itu, mungkin terpikir oleh korban akan perbuatan biadap sang bapak yang tega-teganya memperlakukan dirinya bagai seorang “ hamba sexs”. Ayah yang seharusnya menjadi pelindung sekaligus tempat mengadu berubah bersikap buas bagaikan serigala yang tega memamah anaknya sendiri.
Harapan itu kini kandas betapa tidak, disaat usianya yang masih sangat belia, dan seharusnya mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua, malah sebaliknya dia menjadi gadis belia yang pendiam dan harus duduk termangu terdiam seribu bahasa, tak tahu bagaimana nantinya kehidupan yang dilaluinya, tatapan matanya kosong dan hampa ketika ditanya mengenai perlakuan bapaknya terhadap dirinya.
“ Bapak buat begitu,setiap ada kesempatan”, beber Mona Sinaga (10), saat itu mamak nggak ada dirumah, mamak ngeriditin baju ke orang-orang bang, sementara bapak kadang kerja kadang nggak, kan Mona setiap pulang sekolah dirumah, waktu itu Mona baru kelas Tiga SD, tahunnya Mona lupa bang, katanya dengan suara yang terbata-bata mengenang awal terjadinya petaka itu.
“Adik Mona saat itu masih kecil, jadi Mona disuruh mamak jaga adik aja dirumah, sementara mamak akan pergi menjajakan dagangan keliling. Sewaktu mamak berjualan kesana kemari, kebetulan hari itu bapak Mona dirumah karena nggak kerja. Saat itulah bapak memangil ku dan memeluk tubuhku sambil menciumi pipi dan bibir ku, awalnya Mona pikir biasa aja, tapi lama-lama tangan bapak pegang-pegang “anu ku”, ketus Mona sambil melempar pandangan kelantai.
Sejak kejadian itu sikap ayah mulai keranjingan. “Bapak terus buat begituan ke aku kalau ada kesempatan, bilang korban. “Aku takut kasih tau mamak, karena bapak ngancam akan membunuh kami bila aku buka mulut kepada siapa saja tentang semua ini, apalagi cerita sama mamak”, bilang Mona sambil menangis. Masih lanjut korban menceritakan perbuatan bapaknya itu, dilakukannya dari dia duduk dibangku kelas III SD, gadis kecil lugu ini sekarang duduk di kelas V SD yang tak jauh dari tempat tinggalnya.”Mona nggak bisa buat apa-apa, sudah sering itu dilakukan Bapak”, waktu itu kami masih tinggal di Bekasi.
Sambil menangis Mona menceritakan apa yang dialaminya itu, “aku nggak mau lagi ketemu Bapak, dia jahat sama aku”. Saat ditanya wartawan koran ini tentang Bapaknya yang sekarang di tahan di balik jeruji besi Polresta Binjai, Mona tidak berkomentar apa-apa, dia hanya tertunduk, dari matanya menetes air mata kesedihan. Seperti tidak ada lagi rasa sayang korban terhadap ayah kandungnya yang merusak masa depannya.
SUMBER : ASWIN (kisemar wordpres)
sungguh terlalu , ayah sebegini ibarat ikan haruan. makan anak sendiri
BalasHapusManusia yg sepeti itu bisa di bilang manusia berotak binatang, yg gak memiliki kemampuan dan pikiran layaknya seorang bapak...yg shrsnya menjadi pelindung bahkan malah merusak generasi anak, perlu di kasih pelajaran yg setimpal...
BalasHapus