Terserah orang mau bilang apa tentang diriku. Tapi aku yang tahu, bahwa saat disetubuhi Bang Yudi (21), aku dalam keadaan tak sadar. Aku seakan pingsan setelah diberi air minum oleh Bang Yudi yang menetap di Gang Turang, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa itu.
Tapi setelah mahkotaku direnggut, pria yang ngaku pegawai di Dinas PU Deli Serdang itu malah tak mau bertanggung jawab. Segala cara dan berbagai alasan dikemukakannya agar bisa menghindar dariku. Karena itulah aku melaporkan Bang Yudi ke Polres Deli Serdang karena menolak bertanggung jawab atas perbuatannya.
Oya, sebut saja namaku Luna, usia 18 tahun dan masih status pelajar SMA. Aku gadis desa di seputaran Tanjung Morawa. Jujur saja, aku jarang keluar dari kampung, jika pun pergi pasti bersama keluarga atau pun teman-teman. Mungkin keluguanku inilah yang dimanfaatkan Bang Yudi.
Aib yang kualami terjadi akhir Mei lalu. Bang Yudi menjemputku dari rumah. Beralasan hendak mengajakku makan malam, Bang Yudi pun membawaku pergi keluar rumah. Kami makan di kafe seputaran Tanjung Morawa.
Keluar dari kafe, Bang Yudi mengajakku singgah ke rumah Ateng, temannya. Nah, setiba di rumah itu, seakan sudah diatur, usai berbicang-bincang sebentar, Ateng pamit dengan alasan beli makanan di kota Tanjung Morawa. Tinggallah kami berdua di rumah yang memang lagi tak ada penghuninya itu.
Kesempatan itu digunakan Bang Yudi untuk merayuku. Namun aku berusaha menahan diri. Bang Yudi terus merayu mengajakku masuk dalam kamar Ateng. Aku merasa tak begitu kenal Bang Yudi, apalagi status kami hanya berteman saja.
Entah bagaimana Bang Yudi memberikan aku air mineral yang kemasannya sudah terbuka. Tak enak menolak minuman itu, aku pun langsung menenggaknya. Tak dinyana, selang beberapa menit kemudian, aku merasa kepalaku pusing luar biasa. Sebelum kesadaranku hilang, aku merasa tubuhku dibopong Bang Yudi ke kamar. Di saat itulah Bang Yudi menikmati tubuhku dan merusak mahkota keperawananku.
Begitu sadar, aku terkejut melihat tubuhku bugil tanpa sehelai benangpun menutupinya. Aku menangis terisak-isak. Bang Yudi membujukku dan berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatannya. Aku lalu pulang diantar Bang Yudi.
gambar hiasan |
Namun setibanya di rumah, orangtuaku keheranan melihat wajahku pucat dan tubuhku lemas sekali. Tak sanggup menahan rahasia, aku lantas mengisahkan kembali prilaku bejat Bang Yudi padaku. Mendengar pengakuanku, orangtuaku langsung mendatangi keluarga Bang Yudi menuntuk tanggung jawab. Namun hanya tanggapan dingin yang orangtuaku terima dari pihak keluarga mereka. Karena itu pula, aku didampingi orantuaku melaporkan Bang Yudi ke Polres Deli Serdang, Sabtu (5/6).
Laporanku tertuang dengan nomor: LP/348/VI/2010/DS. Biarlah persoalan ini kami serahkan ke polisi. Aku berdoa semoga keadilan kudapat.
Sementara, Kapolres Deliserdang AKBP Pranyoto Harahap SiK melalui Kasatreskrim AKP Sugeng Riyadi SiK menyatakan, pihaknya akan memanggil beberapa saksi atas pemerkosaan yang dilakukan Yudi terhadap gadis di bawah umur tersebut. [posmetro-medan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar