ilustrasi penyemangat |
Tragis betul nasib Ayu. Di usia 11 tahun atau masih Abg (anak baru gede), dia harus mengalami penderitaan bertubi-tubi. Bayangkan saja, 3 hari setelah kematian ibunya, ayah kandungnya sendiri malah memperkosanya. Bahkan, tiap diperkosa, tangan dan kaki Ayu diikat seharian.
Selain masih belia, Kembang pun memiliki postur tubuh yang kecil. Bahkan tingginya ditaksir mencapai 130 centimeter. Meski demikian, Kembang masih bisa tersenyum dan berlari-lari kecil saat menjalani pemeriksaan di Polres RL.
Agar beban psikologis tidak terganggu, Kapolres RL, Umar Sahid pun memberikan instruksi pada penyidik PPA untuk memeriksa korban.
Misal, korban diajak jalan-jalan ke pasar, dibelikan baju dan makanan. “Meriksanya yang santai saja ya, kasihan nanti psikologisnya. Bawa saja jalan-jalan dulu dan belikan pakaian baru. Nanti uangnya minta sama saya,” ujar Kapolres.
Kepada penyidik, Ayu menuturkan kronologis peristiwa kelabu tersebut. Tepat 3 hari kematian ibunya, Romewati, kala itu ayahnya, sebut saja Bendot, meminta Ayu memenuhi hasrat seksualnya. Kontan Ayu menolak. Namun itu pula yang membuat Bendot berang. Dia kemudian mengambil tali dan mengikat tangan dan kaki Ayu.
Selanjutnya tubuh Ayu ditelungkupkan dan dalam posisi seperti itu Bendot mulai menggarap darah dagingnya sendiri.
Peristiwa ini terus terjadi berulang kali dan selalu dilakukan malam hari. ayu mengaku sempat kabur ke rumah seorang anggota TNI AD, Husaini yang berjarak sekitar 25 km dari pondok kebun ayahnya. Namun pelariannya diketahui Bendot. Bahkan dia sempat menyeret dan mengikat tubuh Ayu sebelum dinaikkan ke atas sepeda motor. Husaini pun mengakui hal itu. “Waktu itu saya sempat menegur tersangka, ngajak anak pulang kok main ikat begitu saja. Akhirnya bapaknya pulang, setelah saya janjikan nanti akan saya antar anaknya ke rumah,” ujar Husaini.
Sehari sebelum tertangkap, Senin (27/9), Bendot sempat menyetubui Ayu terakhir kalinya. Tak tahan dengan perbuatan biadab sang ayah, korban kembali melarikan diri ke rumah Husaini dan memohon agar tidak dikembalikan lagi pada ayahnya. Saat didesak, barulah ayu akhirnya berani bercerita.
Husaini juga mengaku sempat bingung, kenapa Ayu bisa sampai ke rumahnya, sebab baru sekali berkunjung ke rumahnya, saat anaknya meninggal. “Kalau kepercayaan masyarakat sih, dia dituntun arwah ibunya. Sehingga paham jalan menuju ke rumah saya untuk meminta perlindungan,” terang Husaini.(jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar